Sabtu, 15 Mei 2010

ingin terkenal lewat internet

smua kesuksesan pasti berawal dari niat ingin tau..
apa yang ada di pikiran pasti selalu ingi di capainya...
begitu pula dengan yang aku rasakan.. aku ingin menjadi orang yang bisa di kenal oleh semua orang di dunia ini,,,
aku ingin membuat dunia menjadi indah , aku ingin mempercepat laju perokonomian di negara saya suoaya negara saya bisa menjadi negara yang di pandang oleh seluruh dunia...
aku harus berjuang.... berjuang.... berjuang dan berjuang....

Rabu, 12 Mei 2010

tugas bahasa indonesia

1. Pupuk=pupuk adalah penyubur tanaman yg ditambahkan ke tanah untuk menyediakan senyawaan unsur yg diperlukan oleh tanaman
2. Hama=adalah hewan yg mengganggu produksi pertanian spt babi hutan, tupai, tikus, dan terutama serangga seperti wereng.
3. Irigasi=adalah pengaturan pembagian atau pengaliran air menurut sistem tertentu untuk sawah dsb
4. Sawah=adalah tanah yg digarap dan diairi untuk tempat menanam padi
5. Membajak=adalah mengerjakan tanah dng bajak; menenggala; meluku: para petani – sawahnya
6. Hibrida=adalah bio turunan yg dihasilkan dr perkawinan antara dua jenis yg berlainan (tentang hewa n atau tumbuhan)
7. Herbisida=adalah bahan kimia untuk membunuh atau memusnahkan tumbuhan pengganggu atau gulma
8. Pupuk=adalah penyubur tanaman yg ditambahkan ke tanah untuk menyediakan senyawaan unsur yg diperlukan oleh tanaman
9. Puso=adalah tidak mengeluarkan hasil (sawah): tahun ini para petani tidak menikmati panennya krn mengalami puso
10. Benih=adalah biji atau buah yg disediakan untuk ditanam atau disemaikan: yg akan dijadikan -- haruslah buah yg baik dan cukup tua; (2) bibit atau semaian yg akan ditanam: -- cengkih itu sebaiknya dipindahkan setelah setengah meter tingginya
11. Kompos=adalah pupuk campuran yg terdiri atas bahan organik (spt daun dan jerami yg membusuk) dan kotoran hewan
12. Pestisida=adalah zat yg beracun untuk membunuh hama; racun pembasmi hama; racun hama
13. Serangga=adalah binatang kecil yg kakinya beruas-ruas, bernapas dng pembuluh napas, tubuh, dan kepalanya berkulit keras (spt belalang, semut, lebah)
14. Sabit=adalah alat untuk memotong rumput, padi, dsb, berupa pisau bergagang, bentuknya melengkung; arit: dng -- di pinggang petani itu pergi ke kebunnya; (2) bentuk lengkung menyerupai sabit: bulan
15. Garu=adalah alat pertanian, bentuknya spt sisir yg berfungsi meratakan tanah bajakan; penggaruk
16. Gabah=adalah butir padi yg sudah lepas dr tangkainya dan masih berkulit; antah: merpati itu diberi pakan jagung dicampur
17. Organic=adalah berkaitan dg zat yg berasal dr makhluk hidup (hewan atau tumbuhan, spt minyak dan batu bara); (2) berhubungan dng organisme hidup: kimia
18. Kompos=adalah pupuk campuran yg terdiri atas bahan organik (spt daun dan jerami yg membusuk) dan kotoran hewan
19. Hortikultura=adalah seluk-beluk kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah-buahan, atau tanaman hias
20. Agronomi=adalah cabang ilmu pertanian yg berkenaan dng teori dan praktik produksi tanaman dan pengelolaan tanah secara ilmiah
21. Semai=adalah benih tumbuhan (yg sudah berkecambah) yg akan ditanam lagi sbg bibit di tempat lain): -- padi; -- kopi
22. Bibit=adalah semaian (padi dsb yg akan ditanam): -- padi itu akan dipindahkan sesudah berumur empat puluh hari; (2) benih (dl arti sesuatu yg akan dikembangkan, diternakkan, dsb): kita memerlukan sapi yg baik untuk --; (3) anak (orang) yg akan dididik lebih lanjut; kader: murid-murid smu dididik sbg -- untuk perguruan tinggi

economi micro tugas ku

BAB 10
PASAR OLIGOPOLY

Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa produsen yang menghasilkan seluruh atau sebagian besar total output di pasar. Pasar oligopoli lebih menyerupai pasar monolpoli murni yang di cirikan sejumlah kecil perusahaan-perusahaan besar yang menghasilkan komoditas homogen seperti baja atau komoditas yang berbeda corak seperrti mobil.
Dalam pasar oligopoli tidak terdapat keseragaman sifat-sifat perusahaan dalam berbagai industri. Kelakuan perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli akan sangat berbeda jika dalam pasar hanya terdapat tiga perusahaan, dibandingkan jika dalam pasar terdapat lima belas perusahaan.
Saling ketergantungan yang ada menyebabkan tindakan suatu perusahaan(misalnya menurunkan harga) akan berdampak nyata terhadap para pesaingnya sehingga kemungkinan para pesaing juga akan melakukan hal yang sama. Sebaliknya cara pesaing beraksi akan mempengaruhi pendapatan dan tindakan dari perusahaan.
A. CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Pada umumnya dalam pasar oligopoli terdapat beberapa perusahaan raksasa yang memiliki pangsa pasar (market share) 70 sampai 80 persen dan disamping itu terdapat pula perusahaan dengan pangsa pasar yang kecil. Beberapa perusahaan yang termasuk golongan pertama(yang menguasai pasar )sangat saling mempengaruhi satu sama lain. Disampinga itu keputusan dan tindakan dari salah satu perusahaan besar sangat mempengaruhi kebijakan peruhaan-perusahan lainnya. Sikap ini menyebabkan setiap perusahaan harus mengambil keputusan secara berhati-hati dalam merubah harga, membuat desain, merubah teknik produksi dan sebagainya.
Pada perekonomian yang sudah maju, pasar yang bersifat oligopolistik banyak di jumpai karena teknologi sudah sangat modern. Teknologi modern pada umumnya akan mencapai efisiensi optimum hanya jika jumlah produksi yang dihasilkan besar sekali. Keadaan ini menimbulkan kecenderungan pengurangan jumlah perusahaan yang beroperasi dalam industry.
Di samping sifat-sifat penting yang baru di terangkan pasar oligopoli mempunyai beberapa cirri khas berikut:
1. Menghasilkan komoditas standard atau komoditas berbeda corak. pada perusahaan–perusahaan yang menghasilkan komoditas berbeda corak, komoditas yang di hasilkan pada umumnya adalah komoditas akhir. Contoh dari pasar oligopoli yang menghasilkan komoditas akhir adalah industri mobil, industri rokok dan sebagainya.
2. Kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh. Dari kedua kemungkinan ini, mana yang akan terealisasi tergantung kepada bentuk kerjasama dari perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli. Tanpa adanya kerjasama di antara perusahaan-perusahaan yang beroperasi di pasar, kekuasaan menentukan harga meenjadi lebih terbatas.
3. Pada umumnya pasar oligopoli perlu melakukan promosi iklan yang intensif terutama bila perusahaan oligopoli tersebut menghasilkan komoditas yang berbeda karakteristik.

B. PENENTUAN HARGA DAN PROMOSI TANPA PERSEPAKATAN
Walapun tidak terdapat persepakatan, setiap perusahaan dalam pasar oligopoli terkait pada perusahaan-perusahaan lainya dan juga mampu mempengaruhi perusahaan-perusahaan lainya. hal ini disebabkan karena jumlah perusahaan yang beroperasi di pasar sangat sedikit. Tindakan yang dilakukan oleh satu perusahaan akan menimbulkan implikasi yang nyata kepada perusahaan-perusahaan lainya.
C. HUBUNGAN ANTARA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN
Sebagai akibat dari hubungan saling mempengaruhi yang sangat erat tersebut, pengusaha di pasar oligopoli (oligopolis) harus membuat perhitungan yang cermat terhadap reaksi dari perusahaan lain bila mereka berniat menurunkan atau menaikan harga komoditasnya. Bila suatu perusahaan menurunkan harga, upaya yang dilakukannya akan menyebabkan pelanggan perusahaan-perusahaan lain berpindah membeli komoditas yang dihasilkan oleh perusahaan yang menurunkan harga tersebut.
Sebaliknya bila suatu perusahaan menaikan harga, produksi perusahaan-perusahaan lain menjadi relatif lebih murah. Sebagai akibatnya perusahaan yang menaikan harga akan berkurang pelanggannya karena sebagian atau seluruh pelanggan mereka membeli komoditas yang dihasilkan oleh perusahaan lain, sedangkan perusahaan lain yang tidak menaikan harga akan bertambah banyak pelanggannya.
D. MODEL COURNOT (cournot model)
Model cournot yang disebut juga sebagai duopoli, dikembangkan oleh Augustin Cournot seorang ahli ekonomi berkebangsaan prancis pada tahun 1838. Asumsi utama dari model ini adalah bahwa jika sebuah perusahaan telah menentukan tingkat produksinya, maka perubahaan tersebut tidak akan mengubahnya. Atas dasar asumsi inilah perusahaan pesaingnya akan menentukan tingkat produksinya. Dalam pasar duopoli hanya terdapat dua perusahaan yang menjual produk yang homogen, dengan demikian hanya terdapat satu harga pasar. Harga pasar ditentukan oleh keseimbangan antara jumlah total output yang di hasilkan oleh dua perusahaan dengan permintaan pasar.
Keseimbangan dalam model cournot ditunjukan dalam dengan gambar 10.1. dalam hal ini di asaumsikan MC konstan dan sama dengan AC. Sebagai gambaran kita akan kembali ke kasus perusahaan Honda dan Yamaha. Tingkat produksi motor yang memaksimumkan keuntungan bagi Honda akan tergantung pada berapa produksi motor Yamaha dan begitu juga sebaliknya.






Gambar 10.1 Model Cournot
E. MODEL STACKELBERG (stackelberg model)
Dalam model stackelberg di asumsikan bahwa di pasar terdapat dua perusahaan, satu perusahaan bertindak sebagai pemimpin (leader firm) dan satu perusahaan berlaku sebagai pengikut (follower). Perusahaan yang bertindak sebagai pemimpin mempunyai kewenangan untuk menentukan jumlah output yang akan di hasilkan untuk memperoleh keuntungan maksimum. Atas dasar jumlah output yang telah di tentukan oleh perusahaan pemimpin ini, perusahaan pengikut akan bereaksi sesuai dengan ketentuan pada model cournot, yaitu menganggap bahwa perusahaan pemimpin tidak akan mengubah tingkat outputnya.






Gambar10.3 Model stackelberg

F. MODEL PERUSAHAAN DOMINAN (The Dominant Firm Model)
Model perusahaan dominan adalah pengembangan lebih lanjut dari model stackelbelrg. Dalam model ini juga terdapat perusahaan dominan yang bertindak selaku pemimpin perusahaan pasar serta perusahaan-perusahaan lain sebagai pengikut. Perbedaannya adalah bahwa perusahaan-perusahaan pengiikut bereaksi mengikuti model cournot, melainkan mereka bereaksi seolah-olah mereka berada dalam pasar yang bersaing sempurna.






Gambar 10.4 model perusahaan dominan
Untuk menentukan tingkat outputnya, perusahaan dominan terlebih dahulu harus mengetahui permintaan sisa yang di hadapi. Permintaan sisa perusahaan dominan adalah permintaan pasar(DD) dikurangi produksi perusahaan pengikut(SF). Kurva permintaan sisa perusahaan dominan di tunjukan oleh P1AD. Kurva permintaan perusahaan dominan dimulai dari P1, karna pada harga tersebut perusahaan pengikut menghasilkan seluruh jumlah permintaan pasar dan tidak ada sisa bagi perusahaan dominan. Jika harga lebih rendah dari P2, permintaan sisa perusahaan dominan sama dengan permintaan pasar, karna perusahaan pengikut tidak mau lagi berproduksi (ingat kondisi pada pasar persaingan sempurna).
G. KURVA PERMINTAAN BENGKOK(KINKED DEMAND CURVE)
Berdasarkan kepada reaksi perusahaan-perusahaan lain bila satu perusahaan oligopoly merubah harga komoditasnya, dapat di terangkan bentuk kurva permintaan dari satu perusahaan oligopolis bila dimisalkan perusahaan-perusahaan di pasar tidak melakukan persepakatan.








Gambar10.5 kurva permintaan yang di hadapi satu perusahaan
oligopoly yang tidak melakukan persepakatsn
pada gambar 10.5 kurva D1D1 menggambarkan permintaan yang di hadapi oleh sebuah perusahaan oligopoli bila di misalkan perusahaan-perusahaan lain tidak melakukan perubahan harga walaupun perusahaan yang pertama melakukannya. Sedangkan kurva D2D2 adalah permintaan yang di hadapi sebuah sebuah perusahaan oligopolies bila di misalkan perubahaan harga yang dilakukannya di ikuti langkah yang sama oleh perusahaan-perusahaan lain. Seterusnya dimisalkan bahwa pada permulaannya harga yang berlaku di pasar adalah Po.maka jumlah permintaan adalah seperti yang di tunjukan oleh titik E, yaitu sebanyak Qo.
H. PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN PERUSAHAAN
Pada kondisi kurva permintaan yang dihadapi perusahaan adalah kurva bengkok, dan kurva marginal revenuenya adalah kurva terputus.






Gambar 10.7 pemaksimuman keuntungan oligopoli
I. HAMBATAN MEMASUKI PASAR
Dalam pasar oligopoli, perusahaan-perusahaan baru sangat sulit memasuki pasar karena adanya hambatan-hambatan berikut:
1. Skala Ekonomis
Skala ekonomis yang dinikmati oleh perusahaan-perusahaan yang terdapat dalam pasar oligopoly dapat menjadi penghambat yang serius bagi perusahaan-perusahaan baru yang ingin memasuki industri karena perusahaan oligopolis dapat menikmati skala ekonomis hingga ke tingkat produksi yang besar sekali, keadaan menyebabkan makin rendahnya biaya produksi per unit.
2. Biaya Produksi Yang Berbeda
Perbedaan biaya produksi per unit dapat diakibatkan oleh perbedaan tingkat produksi. Meskipun demikian pada tingkat produksi yang sama dimungkinkan pula di peroleh perbedaan biaya produksi.
3. Keistimewaan Hasil Produksi
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan lama pada umumnya sudah dikenal dan sudah di percaya masyarakat. Untuk dapat menembus dominasi perusahaan lama, perusahaan baru harus dapat menawarkan komoditas lain yang jauh lebih baik. Tanpa upaya tersebut, perusahaan baru akan sulit bertahan di pasar.
J. OLIGOPOLI DAN KARTEL
Kartel adalah kesepakatan diantara produsen-produsen yang independen untuk mengkoordinasi keputusan mereka, sehingga masing-masing dari anggota kartel dapat memperoleh keuntungan monopoli. Kesepakatan dapat berupa pembatasan/kuota produksi, daerah penjualan maupun kesepakatan harga.
Dalam prakteknya, kartel seringkali mengalami kegagalan. Beberapa factor yang menyebabkan kegagalan kartel adalah:
1. Masing-masing perusahaan memiliki dorongan yang kuat untuk melanggar kesepakatan kartel.
2. Anggota kartel biasanya akan berselisih pendapat mengenai kesepakatan kartel yang di inginkan terutama mengenai jumlah output, harga, pembagian pangsa pasar dan pembagian keuntungan.
3. Ancaman dari pemain-pemain baru karena keuntungan yang di peroleh oleh anggota kartel
Contoh dari kartel adalah OPEC, yaitu organisasi dari Negara-negara pengekspor minyak yang didirikan pada tahun 1960. Sebagai sebuah kartel, OPEC adalah perusahaan dominan dalam menetapkan harga minyak dunia (gambar10.8) permintaan pasar minyak dunia adalah DD*. Produksi minyak Negara-negara bukan anggota OPEC adalah Sf dari sini didapatkan kurva permintaan sisa OPEC adalah P1AD*. Berdasarkan kurva permintaan P1AD*, dapat diturunkan kurva marginal revenue OPEC, yaitu MRo. Jika diketahui marginal cost dari OPEC adalah MCo, maka kondisi optimal bagi OPEC adalah pada saat MRo = MCo, sehingga tingkat produksi yang optimal bagi OPEC adalah Qo dengan tingkat harga P. Negara-negara non anggota OPEC akan menerima harga yang di tetapkan oleh OPEC ini, dan memproduksi sebanyakQf dengan demikian total produksi minyak adalah Qo +Qf = Qt.











Gambar10.8 OPEC sebagai peruhaan dominan dalam kartel
K. OLIGOPOLI DAN TEORI PERMAINAN
Teori permainan (game theory) adalah suatu teknik matematika yang dikembangkan untuk mempelajari pilihan pada kondisi terjadinya interaksi strategi. Game teori merupakan suatu metode yang menganalisis situasi dimana hasil pilihan satu pihak tergantung pada pilihan yang di ambil oleh pihak-pihak lainya, dan demikian pula sebaliknya.
Secara umum model-model game theory setidaknya memiliki tiga unsur berikut. :
 Para pemain (players) yaitu para pembuat keputusan yang dikaji perilakunya. Dalam pasar oligopoly pada umumnya players adalah perusahan-perusahaan.
 Strategi(strategies) yaitu berbagai alternative pilihan yang mungkin di ambil oleh para pemain.
 Hasil (payoffs) yaitu konsekuensi dari strategi yang di ambil. Dalam perusahaan biasanya payoffs dinyatakan dengan keuntungan atau kerugian yang di peroleh.
L. PENILAIAN TEHADAP PASAR OLIGOPOLI
1. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisiensi penggunaan factor- factor produksi akan tercapai saat marginal revenue cost sama dengan marginal revenue. Keadaan ini hanya mungkin tercapai apabila tingkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah(ditunjukan oleh titik paling rendah dalam kurva AC).
2. Pengembangan Teknologi Dan Inovasi.
Dorongan untuk mengembangkan teknologi dapat terus berlanjut karena perusahaan dalam pasar oligopoli tidak dapat mengandalkan upaya menarik konsumen melalui persaingan harga yang pada akhirnya akan menimbulkan perang harga .
3. Tingkat Perolehan Keuntungan
Persaingan terutama datang dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada dalam industri, dan dengan mengadakan persepakatan persaingan masih dapat dikurangi lebih lanjut. Persaingan yang dapat di batasi ini memungkinkan perusahaan memperoleh keuntungan yang melebihi normal.